Sabtu, 22 September 2012

Keutamaan Mencintai rosul


Keutamaan Mencintai Rasulullah saw. Serta Ganjarannya di dunia dan Akhirat

Cinta sejati terhadap Rasulullah saw merupakan jalan untuk dapat menemani dan menyertai beliau di surga kelak. Imam Thabrani dan Ibnu Mardawih serta Abu Na’im telah mengeluarkan hadits, sebuah hadits dari Aisyah r.a. Ia berkata bahwa seseorang telah datang kepada Rasulullah saw, lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah! Engkau adalah orang yang aku cintai lebih dari diriku sendiri. Dan engkau adalah orang yang aku cintai lebih dari anakku. Sungguh, saat aku berada di rumah, lantas aku pun mengingatmu. Namun, aku tak dapat menahan kesabaranku hingga aku datang kemari dan melihatmu. Dan saat aku mengingat kematianku dan kematianmu, aku mengetahui bahwa ketika engkau dimasukkan ke dalam surga, engkau dibangkitkan bersama para nabi. Sedangkan aku, jika aku dimasukkan ke dalam surga, aku khawatir tak dapat ,melihatmu.” Mendengar itu, Rasulullah saw. pun tidak melarang apa yang dilakukan orang tersebut, hingga Jibril turun membawa ayat,
            “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (An-Nisaa’ : 69)

Diriwayatkan dari Ali r.a. bahwa Rasulullah saw. menggenggam tangan Hasan dan Husain lalu beliau berkata, “Siapa yang mencintaiku dan mencintai kedua sosok ini (maksudnya, Hasan dan Husain) serta kedua orang tuanya, ia bersamaku di dalam surga.” (HR. at-Tirmidzi)

Alangkah agungnya sifat mulia tersebut, yaitu mencintai Rasul-Nya. Di samping kecintaan terhadap Rasulullah saw dapat menjadikan pelakunya mampu menemani Rasulullah saw. di dalam surga, ia pun dapat menimbulkan rasa manisnya iman. Hadits Rasulullah saw.
            “Tiga perkara yang barangsiapa memilikinya, maka ia akan menemukan manisnya iman. Yaitu, hendaknya Allah SWT dan Rasul-Nya senantiasa lebih dicintainya dari selainnya. Dan kedua, ia hanya mencintai seseorang karena Allah. Terakhir, ia benci kembali menjadi kufur sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muttafaq ‘Alaih)

Jika seorang muslim dapat merasakan manisnya iman, dan mampu mengalirkan cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah saw. di dalam darahnya, maka ia akan menikmati dan senang dengan segala keunikan sifat kepatuhan, keridhaan, penyerahan diri, rasa tunduk, pengorbanan dan sifat memberi, saling berlomba-lomba terhadap kebaikan dan penghindaran terhadap segala bentuk pelanggaran. Di sini kehidupan individu dan social akan lurus, berkah dan ganjaran di dunia dan di akhirat yang dihasilkan dari kecintaan kepada Rasulullah saw.

Duhai Allah yang menguasai hati, tuntunlah hati kami untuk dapat mencintaiMu, mencintai Rasul-Mu, dan mencintai orang-orang yang mencintaiMu, mencintai apa pun karena Mu…


Dari buku : Bagaimana mencintai Rasulullah saw. Nabil Hamid Al-Mu’adz (Gema insani press)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar